Perjalanan Menuju Cinta Surga
Sebenarnya post ini udah telat sebulan, tapi gapapa lanjut aja ya....
Benar memang apa yang dikatakan orang, bahwa cinta sejati
itu tak ada. Cinta sejati cuma ada di film dan sinetron, serta di cerita
donggeng. Cinta sejati juga diperuntukkan bagi anak-anak labil yang di mabuk
asmara. Mereka semuanya berkata
“ Aku mencintainya lebih dari apapun, kalau ga ada dia aku mati”.
Kata-kata itu melantun indah dari bibir orang yang mencinta,
dengan penuh gairah bahagia dan asa.
Bagaimana dengan aku? Dulunya memang aku percaya cinta
sejati, cinta yang akan abadi sampai akhir hayat hanya kepada seorang di dunia
ini, itu dulu sekali ketika aku masih begitu naïf. Terlalu termakan drama
hingga logika tak kuasa. Sesuai lantunan lagu bahwa yang namanya cinta tidak
mampu pakai logika.
Ya sekarang, berbeda. Aku tetap percaya cinta sejati itu
ada, tapi hanya cinta kepada Allah semata. Cinta yang takkan pernah
dikecewakan, cinta yang selalu berbuah manis, cinta yang akan dibalas dengan
keindahan yang tidak pernah bisa diberikan oleh orang lain.
15 Januari 2014 |
3 tahun lalu 15 januari 2014, kami mengucapkan janji kepada Allah
untuk hidup bersama dalam keindahan cinta. Aku mencintainya setulus hatiku, dan
menerima apa adanya suamiku beserta keluarganya.
Awal kita menikah semua begitu indah, rasanya dunia milik
berdua. Kemana-mana bersamanya, melakukan
segala macam hal dan berbagi
rasa. Tidak ada yang lebih indah dari awal-awal pernikahan. Tapi setelah
berjalannya waktu, berbagai perselisihan kecil sering beriak bagai ombak.
Ibarat kembang api di malam hari, meletup letup berwarna-warni, tapi kalau kita
melihat dengan hati akan tampak begitu indah.
Perselisihan adalah hal yang sangat wajar. Dua individu yang
sangat berbeda, hidup dalam atap dan ruangan yang sama, selama hidupnya. Banyak
sekali tubrukan yang terjadi, kadang keras kadang lunak. Berikan dengan setulus
hati, dari sini lah keindahan cinta sejati yang selalu dielukan mulai goyah,
cinta kita tak berbalas manis, apa yang kita berikan berbuah kecewa, ya memang
cinta tak perlu dibalas tapi, siapa pun tahu betapa sakitnya cinta yang tak
terbalas, padahal mereka sudah dalam ikatan pernikahan? Semua yang menikah
pasti meyakini bahwa cinta yang diberikan pasti terbalas dengan manis, inlah
salah satu tujuan menikah.
Setelah berbagai macam cobaan dan rintangan yang kami jalani
selama 3 tahun ini, akupun mulai banyak
belajar, bahwa disetiap sakit pasti ada pahala. Aku meyakini bahwa badai pasti
berlalu. Dan mulai mengambil hikmah dan menyimpannya untuk membuat kedewasaan
ku tumbuh selangkah lebih sempurna.
Ada tips ala aku untuk menghadapi masalah dalam rumah
tangga :
1.
Semuanya adalah takdir. Segala sesuatu yang
telah kita alami, baik sedih atau senang, semuanya telah tertulis dalam buku
besar milik Allah yaitu takdir setiap manusia, bahkan takdir itu telah ditulis
50.000 tahun sebelum manusia pertama diciptakan.
2.
Jangan terlalu bahagia ketika senang, dan jangan
terlalu sedih ketika kecewa atau sakit. Karena segala sesuatu di dunia ini
pasti ada ujungnya, tidak akan pernah seseorang bahagia terus sepanjang
hidupnya, atau tidak pernah sengsara terus sepanjang hayatnya, kecuali pada
orang-orang yang Allah pilih.
3.
Emosi tak akan menyelesaikan apapun. Marah
adalah manusiawi, tetapi kalau sampai dilampiaskan entah berbentuk ucapan atau perbuatan
akan fatal akibatnya. Baik secara fisik ataupun
mental. Nabi Muhammad SAW pun pernah marah, tapi beliau
marah hanya tampak di wajahnya saja, tidak pernah dilampiaskan.
4.
Memaafkan dengan hati yang tulus. Kata maaf mudah
di mulut, tapi untuk mengucapkan kata maaf dengan hati, perlu proses yang
panjang. Tapi tak ada yang tidak mungkin, mulai sekarang jadiah seorang pemaaf,
karena mendendam akan membuat rasa sakit bertambah parah.
5.
Ingat selalu tugas seorang istri. Selalu
menthoati suami dan berlaku lemah lembut
dan tidak meninggikan suaranya adalah hakikat seorang istri.
6.
Suami adalah jalan masuk surga. Bagi istri pintu
surga adalah suami. Segala sesuatu yang kita lakukan padanya akan menjadi
pahala bagi istri, maka dari itulah seorang suami merupakan penunjuk jalan
surganya istri.
7.
Jangan pernah ada kata menyesal. Prinsip inilah
yang membuatku kuat. Seberapapun hebat cobaan dalam rumah tangga, aku selalu
mengingatnya. Bahwa aku tidak pernah menyesal menikah dengan mu wahai suamiku.
Dari awal aku sudah memilih mu diantara milyaran laki-laki yang ada di bumi
ini. Hanya kamulah satu-satunya menjadi tambatan hati.
Sebelum kita menikah,
berulang kali aku sholat istikhoroh, yang di dalam doanya melafadzkan, bahwa
jika kau adalah yang barokah buatku, baik untuk dunia dan agama ku, maka
satukanlah kami. Dan ternyata memang Allah menyatukan kita. Jadi engkau lah
yang terbaik bagi ku, untuk dunia dan akhiratku. Aku sangat percaya doa itu.
Maka dalam menghadapi masalah apapun, aku tak pernah menyesal bersanding dengan
mu, aku telah memilihmu menghadapi segala
suka dan duka.
Aku percaya bahwa perjalanan ini masih panjang, banyak
liku-liku yang harus dilewati dan diselesaikan, dan yang pasti semua akan ada
hikmah yang berharga, membuat kita menjadi semakin dewasa, membuat kita bisa
menjadi orangtua yang ingin menuju ke arah sempurna dalam mengasuh buah hati
tercinta, dan mengajari cinta sejati dalam makna sebenarnya. Seperti yang telah
di contohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
![]() |
Hadzwa anak pertama kami |
Semua orang yang menikah ingin hidup bahagia, sakidah, mawaddah
dan rohmah, sampai akhir hayatnya bahkan berlanjut hingga ke surga. Tetapi
tidak ada yang tahu takdir seperti apa yang menghadapi kita. Hanya doa yang
bisa berkata, aku ingin menjadi pasangannya hingga ke surga.
Bagaimana dengan pasangan yang saling mencintai hingga kakek
nenek, bahkan salah satunya meninggal, satu yang lain masih tak bisa berpaling
dan terus mencintai dalam kesendiriannya ?
Menurutku itu bukanlah cinta sejati, karena cinta sejati
hanya untuk Tuhan.
Tapi cinta antara dua insan yang tak terpisahkan oleh waktu,
keadaan, usia dan tempat. Itulah makna
cinta yang sebenarnya *makna sebenarnya menurutku, karena definisi cinta sangat beragam. Cinta mereka adalah rasa penerimaan atas semua
kekurangan pasangan lainnya, walaupun kekurangan itu sebesar debu sekalipun.
![]() |
Hasbi anak kedua |
Dia tidak hanya menerima, tapi mencintai kekurangannya dengan sepenuh hatinya.
Ya,, di dunia ini siapa yang tidak suka pada kebaikan dan keindahan, setiap
orang punya keduanya, kelebihan dan kekurangan. Semua orang bisa menerima
kelebihan orang lain.
Tetapi hanya orang luar biasa yang bisa menerima
kekurangan orang lain. Itulah orang yang paling berharga dalam hidupmu. Orang
itulah yang bersedia menemanimu dalam suka dan duka kehidupan ini. Dan berharap
mereka menjadi teman nanti di surga.
Apakah kalian punya tips lain? yuk mari berbagi di kolom komentar...
Komentar