[Puisi] Dia lah Sahabatku



SAHABAT

Aku mempunyai sahabat
Sahabat yang dekat

Sahabat yang paling dekat diantara sahabat terdekat
Sahabat dari segala sahabat
Sahabat  yang lebih dekat dari urat

Dialah sahabat yang melebihi eratnya sahabat
Dan melebihi luasnya samudra
Melebihi lebarnya angkasa
Melebihi indahnya semesta

Dimanapun aku selalu mengingatnya
Dimanapun aku selalu bersamanya
Sampai kapanpun aku akan selalu mencintainya

Aku takkan terpisah dengannya
Takkan pernah terpisah!
Kau tahu !
Aku takkan terpisah !

Karena dia adalah Tuhanku.
By  Reni


Ini merupakan puisi percobaan ku, jadi pemilihan kata-katanya mungkin masih sangat sederhana. Dalam membuat puisi aku menyadari tidak hanya kata yang harus kita punya, tetapi rasa juga harus menggema. Maksudnya, ketika puisi itu dibuat, rasa kita terhadap apa yang akan kita ceritakan dan tuliskan pada puisi itu haruslah kuat, agar pesan tersirat dalam puisi itu bisa tersampaikan, dan akhirnya puisi itu sendiri bisa mengandung ruhnya. 


 Puisi di atas menceritakan tentang isi hati ku yang aku anggap Allah bisa menjadi apa saja dalam hidup ku. Di puisi ini, aku ibaratkan Allah adalah sebagai sahabatku, karena waktu aku membuat puisi ini, masih seumuran SMP, anak seusia itu masih tergila-gila dengan yang namanya mencari sahabat sejati. Aku punya banyak sahabat tetapi ternyata, tidak sedikit dari mereka berteman hanya untuk tujuan tertentu, kadang mereka menyakiti aku, membicarakan tentang aku ketika dibelakang, mereka menghinaku, tapi terkadang meraka juga sangat baik.

{Engkau mencinta.. tanpa minta rupa... Engkau memberi... tanpa minta bagi..}

Di sini lah aku menyadari, bahwa Allah lah sahabat terbaikku. Allah mendengarkan curhatku, Dia selalu menyayangiku, Dia selalu mendukungku terhadap semua yang aku lakukan, dan membimbingku ke jalan yang benar tanpa ku ketahui, membimbingku menjadi lebih dewasa dengan segala cobaan yang Dia berikan. Dia tidak menghina ku. Dan akan selalu mencintaiku dan mengingatku bahkan ketika aku mulai terlena dengan kesenangan fana. Selalu melindungiku, dan menjagaku dari hal-hal yang bahkan aku tidak tahu. Sungguh luar biasa, aku sangat beruntung Allah memberiku pikiran untuk menemukan sahabat terbaik di umur ku yang masih belia. Seandainya aku menganggap bahwa sahabat selain Allah adalah yang terbaik, entah jadi apa hidupku dulu.

Komentar

Anonim mengatakan…
Menarik. tapi menurut saya, mungkin akan jadi lebih menarik jika judulnya di samarkan :)
Empathary mengatakan…
Terimakasih atas saran dan kunjungannya. .. ini sangat berarti buat saya. terima kasih banyak. ..

Postingan Populer