[ Cerpen ] Rania
Sekarang kita mulai dengan puisi tentang cinta. Tapi sebelum
aku tuliskan puisinya, aku akan memulai puisi ku dengan suatu kisah.
Ini adalah sebuah
kisah nyata, kisah masa remaja, kisah yang diawali oleh seseorang yang bernama
Rania, yang sedang di mabuk cinta. Bunga-bunga cinta semerbak di hati kecilnya,
seakan-akan melukiskan nama pemuda yang membuatnya gila, dialah Randi .
Kisah
mereka pun tidak berjalan sebagai mana mestinya, Rania adalah seorang polos dan
pemalu, tiap kali bertemu, sebelum mereka saling tahu hati masing-masing, dia
selalu tersenyum dan mencoba memulai mengenalnya. Tetapi setelah Randi
menyatakan cintanya yang membuat Rania tak bisa berkata dan saat itulah dia
tahu bahwa dia tidak bertepuk sebelah tangan, dan bahwa temannya lah yang telah
berusaha memakcomblangkan, dunia
Rania pun berhenti dan seakan berputar sebaliknya.
Ketika Randi dan Rania bertemu secara tak sengaja, meraka
seperti kucing dan tikus, lebih tepatnya Rania yang bak tikus, dia selalu
melariakan diri, dan berusaha dengan sekuat tenaga agar tak berpapasan dengan
Randi, mencoba sembunyi pada bayanganya sendiri, bukan karena Rania benci,
justru karena saking Benar-benar Cinta pada Randi dia malu bukan main setelah
kejadian pernyataan cinta yang tiba-tiba. Entah kenapa wajahnya seperti buah
strawberry yang merah, tiap bertemu dengan Randi, tak ada sapa, tak ada kata, dan
tak ada mesra, hanya pandangan sekilas penuh makna.
Ternyata Randi pun tipe cowok yang cuek, tapi sangat
penyayang, dia tak begitu mempersalahkan sikap Rania yang seakan ketakutan tiap
bertemu dengannya. Walaupun keduanya sering bertemu di acara OSIS sekolah, tak
pernah terlihat kebersamaan layaknya pasangan pada umumnya. Teman yang lain
melihat tingkah keduanya, heran dan bertanya-tanya hubungan apa yang dijalani
Rania dan Randi sekarang. Tetapi dalam lubuk hati keduanya, mereka saling
merindu, dengan cara masing-masing,
tanpa seorang pun tahu.
Rania mengungkapkan rasa rindunya lewat puisi, yang puisi
itu tak pernah sekalipun di baca oleh Randi, karena memang Rania tak pernah
memberikannya. Inilah puisinya :
RINDU
Renggang jurang
memisah tanah
Memisah adam dengan
hawa
Memisah kita dengan
kata
Memisah aku dengan
kamu
Sang awan mencari
kawan
Sang rembulan mencari
bintang
Dan aku mencari kamu
Belenggu rindu beradu
di kalbu
Satu kamu yang aku
tunggu
Namun kemana jiwa
membawa bahtera
Karena dirimu tak
tentu disitu,,
Berkali –kali Rania membaca puisi ini saat dia merindukan
Randi, sampai hafal tiap bait nya, dan inilah puisi yang paling Rania hafal
diantara yang lain. Randi pun tidak tahu sebegitu rindunya Rania padanya,
ataukah mungkin Randi merasakan hal yang sama? Rania dan Randi pun sama-sama
tak ingin saling berbagi rasa. Mereka memendam semuanya sendiri, rasanya bagi
mereka, sembunyi adalah cara terbaik untuk mencintai.
Rania dekat dengan teman laki-laki Randi, namanya Hary, dan
hanya Hary lah yang bisa membuat Rania tersenyum berbunga-bunga, karena Hary
menceritakan hal-hal aneh yang dilakukan Randi ketika dia merindukan Rania.
Sedangkan puisi yang Rania buat, tak pernah sekalipun Randi membacanya, atau
mendengar ceritanya sedikitpun. Andaikan Randi tahu bagaimana Rania membuat
puisi ini. Pasti Randi juga akan tersenyum dan bahkan sampai tak bisa tidur.
Sudah setahun perjalanan cinta mereka. Tanpa kencan dan tanpa
keromantisan, mereka menjalaninya dengan merasa bahagia dengan cara
masing-masing. Makan berdua pun bisa dihitung ga sampai 3 kali, jalan bersama
pun ga sampai 2 kali. Tapi anehnya mereka berdua sama-sama bahagia dan tak
saling mengeluh, walaupun mungkin ada rasa kecewa, tapi mereka tak tahu setelah
mereka benar-benar dewasa dan mengingat kenangan aneh ini, mereka akan
tersenyum bahagia. Karena inilah kenangan terindah yang pernah ada dan tak
terlupakan.
Tiba-tiba sesuatu yang tidak Rania bayangkan terjadi….
Komentar