Niat Penyelamat & Niat Pembuat Celaka [ Part I ]



Menurut KBBI, Niat artinya : niat/ni·at/maksud atau tujuan suatu perbuatan. Jadi segala sesuatu yg menjadi tujuan dalam segala bentuk perbuatan yg setiap manusia lakukan itulah yg dinamakan niat.

Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia tidak akan pernah terhindar dari yang namanya niat, karena niat itu sendiri sudah menjadi satu bagian dalam kesatuan jiwa raganya. Niat adalah induk segala macam amal perbuatan.

Terkadang dalam satu kegiatan, seseorang bisa memunculkan berbagai macam niat dalam hatinya, dan tentunya hanya dia dan Tuhan saja yang tahu.

Namun siapa sangka, sesuatu yg amat biasa, karena sudah menyatu dg tubuh, niat yg salah penempatan, akan berdampak sangat besar terhadap diri sang empunya niat.

Dari segala macam niat yg ada dalam diri manusia dalam dunia ini, hanya ada satu niat yang sebaiknya dan wajib diikrarkan dalam hatinya, yang mana niat itu akan membawanya kepada kebahagiaan yang sejati baik di dunia maupun di akhirat nya.

Niat Karena Allah, itulah niat sebenar - benarnya  niat. niat yang semata-mata karena rasa Cintanya kepada Allah, Tuhan Semesta Alam. Inilah rajanya niat yang tak ada bandingannya.
" Sufyan Ats Tsauri, seorang ulama Tabi'in merasakan juga, menjaga niat dalam hati bukan hal yang mudah. Perlu koreksi dan kesungguhan yang terus-menerus."

Tanpa kita sadari pula, karena begitu halusnya perbedaan antara niat dan nafsu, bahwa niat pun setiap detik bisa berubah. Mungkin ditengah perjalanan kegiatan yg dilakukan, terkadang niat baik pun berubah jadi nafsu. Perbedaan yg tipis inilah, yang sangat bisa merusak segala Amal dan perbuatan kita.


Beberapa pembagian niat menurut ulama :

1. Niat Murni

   Niat melakukan segala sesuatu dg yakin karena Allah, mengharap Ridho dan Rahmatnya Allah, tidak ada niat lain selain itu. Maka niat inilah yg paling diterima oleh Allah dan memiliki kedudukan yg sangat mulia.
" .... Sesungguhnya Allah tidak menerima amalan kecuali yang murni untuk Allah dan mencari wajah Allah. ( HR : An Nasai )

2. Niat Murni + Niat Baik

Melakukan sesuatu hal dengan dua niat, yg mana dua-dua nya ada dalil yang kuat. Misalnya :

  • Niat berpuasa : Niat yang pertama karena Allah, yang kedua karena ingin sehat.
"  Nabi sendiri mensunnah seringnya berpuasa"
Niat yang kedua ini masih diterima, namun kedudukannya jauh dibawah niat yang pertama.

Untuk pos kali ini, saya hanya akan membahas dua niat ini, karena penjelasan tentang niat masih sangat panjang, jadi mungkin akan saya bagi beberapa bagian.
Kalau kalian sendiri, manakah diantara dua niat ini yang sering terbersit dalam hati? 

Sudah saya sebutkan sebelumnya, bahwa kedudukan niat Murni jauh lebih baik, daripada niat yg kedua. 

Karena ketika kita sudah menyerahkan kepada Allah SWT, maka Allah akan memberikan balasan yg lebih baik bahkan berlebih untuk kita. 

Maka dari itu, daripada melaksanakan niat yg nomor dua, alangkah baiknya kita selalu menjaga hati kita agar tetap berada di niat karena Allah.

" Tidaklah aku menangani yang lebih berat, daripada niatku sendiri, karena niat selalu berubah-ubah atasku " ( Abu Na'imah )
Semoga bermanfaat untuk diri saya sendiri khususnya, dan untuk pembaca.

   #ODOP
#ODOP2
#BloggerMuslimahIndonesia

Komentar

MRK mengatakan…
Thanks for sharing mba...
kalau aku masih Niat yang kedua nih, masih ada 'belakangnya' belum murni.
Semoga pelan-pelan kalau melakukan sesuatu niatnya berubah jd yang pertama, amin...

Postingan Populer