[PUISI] Kecil
Seperti bintang di kegelapan malam
Nampak kecil secuil
Begitu juga diriku
Yang sangat kecil di hadapan MU
Aku bagai
setitik debu dilautan
Tiada arti
dan tak berdaya
Lihat !
Bumi yang kita pijak !
Bandingkan dengan diri kita
Apakah
pantas kesombongan?
Apakah
pantas rasa takabur ?
Sungguh betapa hinanya kita
Bila kita melanggar perintahNYA
Ya
Ilahi Robbi,
Kepada Mu lah kita semua menyembah
Kuharap kita bisa bersama
Di sisi kasih sayang abadi Mu
PUISI yang selanjutnya ini masih berbau religius,
menunjukkan rasa cintaku yang ku persembahan kepada Tuhan lewat tulisan.
Ketika aku membuatnya, yang ada di kepalaku adalah bayangan
betapa kecilnya aku, manusia. Diceritakan melalui hadist bahwa bumi kita hanya
satu di antara milyaran planet yang ada di angkasa. Kalau pandangan kita zoom ke pandangan galaksi, bumi kita
tidak tampak di antara planet lainnya karena saking kecilnya. Padahal di
angkasa raya ada milyaran galaksi.
Galaksi yang dihuni sistem tata surya kita adalah Milky Way Galaxy atau biasa disebut galaksi bima sakti. Letak
tata surya kita, matahari beserta Sembilan planetnya, berada di pinggir
piringan galaxi yang berbentuk seperti cakram.
Sebegitu kecilnya bumi sampai tak bisa dilihat. Apalagi
manusia sebagai penghuni buminya, amat teramat sangat tidak nampak sedikit pun.
Bagi penumpang pesawat saja, yang ketinggian pesawat itu tidak bisa jauh ya
paling tinggi kita ibaratkan 38.000 kaki, mereka tidak bisa melihat manusia
yang ada di bawahnya, yang tampak hanya hamparan sawah, laut, daratan dll yang
seakan-akan tanpa penghuni.
Maka dari itu sangat lah tidak pantas bagi manusia itu
sombong dan membanggakan dirinya, bahkan sampai meniadakan Tuhan dalam
hidupnya, padahal bumi yang kita pijak, udara yang kita hirup, semuanya milik
Allah Sang Pencipta, sangat tidak pantas dan tidak masuk akal bukan.
Sangat tidak pantas kalau kita melawan perintah Allah dan
melakukan pelanggaran dengan membuat kerusakan di bumi Nya. Penebangan liar,
membuang sampah sembarangan, korupsi, pungli, saling hina, saling menyakiti, semua itu hal yang hampir
sehari-hari di konsumsi, tapi kita tak sadar betapa hal tersebut akan merugikan
kita sendiri.
Komentar