My shining girl

Assalamualaikum..
Di pos selanjutnya ini. I want to tell you about my girl. Yes she is my shining girl.
Dia adalah secercah sinar yang ada dalam hidupku.. 

Hadzwa umur 3 bulan
Ya sudah banyak artikel dan blog yg menulis tentang bagaimana bahagianya menjadi seorang ibu. And now I feel it. Ya memang bahagianya tidak bisa diungkap dengan kata2. 
Namanya Hadzwa Syizan Rahmillah.
Lahir pukul 18.45
Tanggal 14 April 2015
Allah menqodarku melahirkan secara normal, dengan perjuangan yang sangat luar biasa. Aku merasakan mules - mules seminggu sebelum dia lahir. Keluar flek darah sedikit. Tapi ternyata mules yang aku rasakan adalah mules palsu atau biasa disebut Braxton Hicks
Perbedaan mules atau kontraksi asli dan palsu
Baru setelah semiggu kontraksi palsuu itu datang, kontraksi sebenarnya dimulai. Akhirnya aku dan suami putuskan untuk pergi ke Puskesmas kebun Jeruk, untuk jaga-jaga hal yang tidak diiginkan terjadi. Kami berangkat sekitar jam 6;00 pagi WIB, kemudian aku mulai diperiksa di  ruang okservasi 

Bidan mengatakan aku masih pembukaan 2, padahal seminggu yan lalu diperiksa juga pembukaan dua, lama juga ya ternyata naiknya.

Eh mules bangetnya pas banget habis manghrib. Kata bidannya " masih pembukaan 3 bu, masih lama". Pikir ku.. Apa! Masih lama. Udah hampir seharian aku dipuskesmas mules2 dari tadi masih pembukaan 3? Ya Allah... 
Aku cuma bisa doa2 dan doa.. Inget2 trus artikel tentang hipnobrithing. Walaupun untuk menguasai ilmu itu harus masuk kelas dulu sampai beberapa kali pertemuan. Dan memang menguasai hypnobrithing itu lumayan mahal. Dan memang tidak ada artikel yang bener2 jelasin bagaimna praktek dari hypnobrithing itu. Aku cuma bisa mencoba sebisanya.

Yaitu dengan Berpikir bahwa melahirkan itu bukanlah sesuatu yang menyakitkan. Melahirkan itu pintu gerbang pertemuan seorang ibu dengan janin yang dikandungkan selama 9 bulan. Melahirkan itu nikmat yang luar biasa yang diberikan Allah. Reuni Akbar antara ibu dan anak, dengan rasa rindu yang luar biasa. Ya berpikir positif tentang itu terus menerus.

Alhamdulillah rasa mules2 itu tiba2 reda dan kadang memang tak terasa menyakitkan. Tapi ketika bidan memeriksa lagi dan mengatakan bahwa sudah pembukaan 5. Pikiran jadi ga fokus. Dan alhasil usaha ku untuk hipnotis diri aku sendiri lama kelamaan kendur. Dan akhirnya pun aku sudah tidak bisa mengalihkan pikiran ku. Rasa sakit mules itu semakin lama bertambah.

Giliran yang aku ingat sekarang  adalah perkataan orang agar jangan mengangkat pan*** dan jangan berteriak. Ya alhamdulillah aku bisa nglakuinnya. Walaupun akhirnya aku teriak juga. Tapi yang aku teriakan bukan kata2 kesakitan tapi " Mbakkkk aku pengen berakkk " wahahahahaaa .
Kadang ketawa sendiri kalo inget itu.
(Bersambung part 2)

Komentar

Postingan Populer